Sejarah LJK
ditemukan sekitar 1800-an (rada ga jelas ini sejarahnya, katanya dulu ditemukan buat ngebantu orang tunanetra), mesin pertama OMR adalah IBM 805 Test Scoring Machine. Pada tahun 1930, Richard Warren di IBM bereksperimen dengan rasa tanda sistem optik untuk skor tes, seperti yang didokumentasikan dalam Paten US 2.150.256 (diajukan pada tahun 1932, diberikan pada tahun 1939) dan 2.010.653 (diajukan pada tahun 1933, diberikan pada tahun 1935). Pertama yang berhasil mark-pengertian optik scanner ini dikembangkan oleh Everett Franklin Lindquist seperti yang didokumentasikan dalam US Patent 3.050.248 (diajukan pada tahun 1955, diberikan pada 1962). Sumber Wikipedia. @ Reza Muzay Blog
Cara kerja lembar LJK:
Sistem satu arah (sinar dari atas)
Sinar dalam scanner LJK, memancarkan cahaya dan membaca kontras yang dipantulkan jejak karbon di kertas (coretan/buletan pensil di kertas maksudnya), selanjutnya diubah menggunakan software ke data digital
Sistem dua arah (transcoptic)
menggunakan dua arah sinar, dari atas dan bawah. coretan di kertas akan mengurangi pantulan bertemunya kedua sinar, selanjutnya diubah ke data digital
Penggunaan OMR:
Ada banyak aplikasi untuk penggunaan OMR, misalnya :
* Proses riset atau polling
* Survei terhadap sebuah komunitas
* Survei pelanggan atau konsumen
* Ujian atau penilaian
* Evaluasi (hampir mirip survey)
* Kompilasi data
* Evaluasi produk (Survey produk, ngukur kepuasan konsumen)
* Menghitung persediaan barang / jam kerja karyawan
* formulir keanggotaan sebuah organisasi
* Perhitungan suara dan juga lotere
* Geocoding (mendata informasi geografi dan memetakannya dalam Geographic Information Systems atau GIS)
* formulir bank/pinjaman dan asuransi
————————————————————–
Alasan penggunaan pensil 2B:
Pensil dibuat dari beberapa bahan, yaitu granit dan karbon. granit bersifat keras (Hard-disingkat H) dan Carbon bersifat lunak dan lebih hitam (Black-Disingkat B). Berarti, Pensil HB(Hard-Black) yang terbuat dari granit dan karbon biasanya teksturnya agak keras dan goresan di kertas kurang terang dibandingkan 2B(Black-Black). Hal ini yang membuat pensil biasa (HB) disarankan tidak digunakan di LJK (kecuali OMRnya punya sensitivitas kontras yang tinggi), selain itu juga untuk mencegah pudarnya goresan, karena partikel karbon (goresan pensil) 2B lebih tahan lama dan agak susah dihapus(kalau dihapus pun masih berbekas) dibandingkan pensil HB. Sekarang dengan adanya Scanner periksa nilai atau scanner ljk SMR, mengisi lembar jawaban komputer tidak harus menggunakan pensil 2B. Bisa memakai spidol, pulpen, pensil HB, dll karena SMR memiliki teknologi yang dapat membaca goresan atau tanda dari spidol, pulpen, dan alat tulis lainnya. Dengan demikian zaman mengisi LJK hanya dengan menggunakan pensil 2B sudah berlalu.
Alasan kertas LJK ga boleh lecek, kotor, rusak, robek, atau robek sedikit
Biar ga susah proses scannya, misal ada debu di atas kertas, itu bisa kebaca jawaban. LJK rusak (lecek, rusak, robek sedikit atau semuanya) ga bisa dimasukin scanner, bisa bikin macet/ ga kebaca. Sekarang dengan adanya software OMR dengan nama SMR hal ini tidak menjadi masalah. SMR dapat menscan kertas dengan baik walaupun kondisi kertas lecek, kotor, rusak dan robek.
Alasan kenapa ngebuletin harus full
Satu lingkaran (misalnya lingkaran opsi “A”) itu terdiri dari beberapa titik, segede jarum jahit, titiknya ga segede lingkaran “A” itu. jadi kenapa harus dibuletin full? supaya kalo misalnya kita ngebuletin lingkaran “A” sensornya kebaca semua, jadi masuk jawaban benar. Ada sebagian mesin yang toleran cuma baca 1 titik aja sudah jadi jawaban, salah satunya adalah scanner ljk SMR. Sehingga pengisi ljk tidak mesti mengisi lingkaran secara penuh untuk terbaca oleh scanner periksa nilai SMR.
Alasan kenapa gak boleh 2 jawaban dalam 1 nomor (kata guru SMP ane):
Tergantung yang bikin jawabannya, dia mau toleransi 2 jawaban apa tidak. Berhubung waktu dulu pas ane kelas 3 SMA (2 tahun yang lalu) kalo pas mau UAN, latihan terus pake OMR/LJK, ane eksperimen jawaban yang ragu ane isi aja 2 jawaban, nah yang meriksa itu guru komputer, katanya dia ga toleransi 2 jawaban yang sama. hangus lah eksperimen ane, untung cuma 2 soal.
Alasan kelebihan & penggunaan LJK (menurut ane)
1. lebih efisien (daripada ujian pake komputer, bisa dicurangin (kalo yang jago jebol komputer sana-sini), udah gitu mahal pula.
2. Lebih praktis dalam hal pengoreksian. Waktu yang dibutuhkan untuk mengkoreksi semua ujiannya jauh lebih cepat dari pada dilakukan manual 1 per 1.
3. Jauh lebih murah daripada membayar guru atau dosen untuk mengkoreksi ujiannya.
4. Dengan menggunakan scanner ljk SMR, kertas bisa diproduksi sendiri. Tidak harus pake ljk yang asli. Bisa difotokopi, bisa pake kertas bekas. Jauh lebih menghemat dari pada pakai OMR lain yang harus beli kertasnya dari supplier OMR.
5. Seperti yang ditulis diatas, scanner periksa nilai SMR dapat membaca kertas rusak, lecek, dan robek. Selain itu tidak harus menggunakan pensil 2B.
Alasan kekurangan LJK: (menurut ane juga)
1. Repot ngisi jawabannya. buat ngisi nama, kelas, bla bla bla sebelum soal aja butuh waktu 10 menit ane..kalo ngisi jawabannya? jangan tanya, pake penggaris lingkaran aja lama :p
2. ga bisa dipake untuk soal essay (ane pernah nonton diskusi di TVRI, UAN itu ga mendukung siswa untuk berpikir kritis dan mengutarakan pendapat>>>mengarang bebas lewat essay maksudnya :p hehe, yang bener itu siswa ga bisa ditakar pemahaman materinya sejauh mana, gitu). Sekarang sudah bisa dengan SMR. Triknya guru yang memeriksa jawaban siswa dan kemudian memberikan nilai dengan mengisi salah satu lingkaran diatas jawaban siswa, kemudian discan oleh scanner ljk SMR.
3. Semakin besar wildcard (orang yang pinter materi bisa kalah sama orang yang ngitung kancing ato lempar penghapus)
4. Semakin mudah kecurangan (kalo sebelum UAN biasanya ada “Serangan Fajar”, “eh, ada jawaban dari si X nih”, si Y, si Z, bla bla bla. coba bayangin kalo jawaban essay (bukan soal yang dikirim) lewat SMS?
5. Lebih mudah dalam berkomunikasi ( A. Garuk kuping, B. Kucek mata, C. garuk idung, D. monyong bibir, E. garuk dagu, dan kode-kode lainnya
Sekarang anda dapat memilih scanner Avision AV 121 atau scanner Fujitsu fi-6125 sebagai pasangan software OMR Smart Mark Reader.
sumber artikel : http://scannerperiksanilai.com/pengetahuan-seputar-lembar-jawaban-komputer/
No comments:
Post a Comment